STRATEGY OF MENGROVE TOURISM IN PANGLONG VILLAGE, BINTAN REGENCY
Keywords:
Mangrove Tourism, Tour Component, Tourism Strategy DevelopmentAbstract
Mangrove tourism in Panglong village is a nature attraction that has tourist attraction as sampan tribe in Panglong village. Nevertheless, tourist attraction of sampan tribe is not supporting with the tourism facilities such as attraction, accessibilities, amenities and ancillary services. The objective of this research to analyses strategi is needed in development mangrove tourism to support the Unique’s of tourism attraction in Panglong village. The method of this research is using qualitative to the key actors in mangrove tourism area. In addition, the observation technic also uses to support data for this research in Panglong village. The result of research show that in generally tourism components in the disadvantages mainly in the amenities and ancillary service. The main development to increase tourism attraction in mangrove tourism, Panglong Village has a strong human resource to storytelling about sampan tribe, culture, and society in the Panglong village. Furthermore, the development of amenities need to increase especially on restaurant, homestay etc.
References
Adiati, M. P., & Basalamah, A. (2014). Kondisi pariwisata berkelanjutan di bidang sosial budaya berdasar pengalaman dan harapan pengunjung di Pantai Tanjung Papuma, Jember. Binus Business Review, 5(1), 80-90.
Alfitriani, A., Putri, W. A., & Ummasyroh, U. (2021). Pengaruh Komponen 4A Terhadap Minat Kunjung Ulang Wisatawan Pada Destinasi Wisata Bayt Al-Qur’an Al-Akbar Kota Palembang. Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 1(2), 66-77.
Bonita, N. (2016). Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Labuan Cermin Di Kabupaten Berau. E-Journal Ilmu Pemerintahan, 4(4), 1499-1510.
Chaerunissa, S. F., & Yuniningsih, T. (2020). Analisis Komponen Pengembangan Pariwisata Desa Wisata Wonolopo Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 9(4), 159-175.
Hermawan, I. (2019). Metodologi penelitian pendidikan (kualitatif, kuantitatif dan mixed method). Hidayatul Quran.
Hidayati, E., Latifah, S., Setiawan, B., Valentino, N., Himawan, M. R., & Mahendra, L. K. (2022). Pengembangan Desa Labuhan Bajo Kabupaten Sumbawa Menjadi Desa Wisata Edukasi Mangrove Berbasis Anak Muda dengan Pendekatan Active Citizens. Jurnal Pepadu, 3(2), 166-178.
Irawan, R. (2017). Studi Kelayakan Fasilitas Sarpras Olahraga Indoor Di FIK UNNES. Jurnal Penjakora, 4(1), 90-102.
Makalalag, W., Sakir, M., & Mediansyah, A. R. (2022). Strategi Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Tabilaa. PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN, 1(2), 82-91.
Millenia, J., Sulivinio, S., Rahmanita, M., & Emier Osman, I. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Mangrove Desa Sedari Berbasis Analisis 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary Services). Jurnal Ilmiah Pariwisata, 26(3), 284-293.
Nugraha, R. A., Abdillah, H., Untoro, S. T., & Makruf, A. (2022). Partisipasi Masyarakat Melalui Metode 4A Dalam Pengembangan Sektor Wisata Dusun Serut. Mawa Izh Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 13(1), 27-48.
Susianto, B., Johannes, J., & Yacob, S. (2022). Pengaruh daya tarik wisata dan amenitas terhadap keputusan berkunjung wisatawan pada desa wisata kabupaten kerinci. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 3(6), 592-605.
Sucipto, A. (2019). Strategi Kelembagaan Dalam Kompetisi Pariwisata: Pembelajaran Dari Desa Pentingsari. MAHAKAM: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 8(1).
Permatasari, N. I., & Umilia, E. (2021). Pengembangan wisata bahari mangrove di kota Surabaya berdasarkan tingkat keberlanjutan. Jurnal Teknik ITS, 9(2), D112-D117.
Yuliardi, I. S., Susanti, A. D., & Saraswati, R. S. (2021). Identifikasi Kelayakan Obyek Wisata Alam Dengan Pendekatan 4a (Attraction, Amenity, Accesibility, Dan Ancilliary). Jurnal Arsitektur Kolaborasi, 1(2), 36-53.
Pujaastawa, I. B. G. (2016). Teknik wawancara dan observasi untuk pengumpulan bahan informasi. Universitas Udayana, 4.